Random

Mengintip Atlet-Atlet Indonesia di Pelatnas Asian Games 2018

Posted on in Random

Nggak kerasa ya, Asian Games 2018 sebentar lagi digelar! Pesta olahraga terbesar di Asia tahun ini akan dimulai tanggal 18 Agustus sampai 2 September 2018 di Jakarta dan Palembang. Berarti masih ada sisa waktu sekitar 2 bulan nih buat para atlet kita untuk berlatih demi mencapai performa yang maksimal saat bertanding nanti.

Pada hari Senin kemarin, saya dan teman-teman blogger, vlogger dan awak media berkesempatan untuk melihat-lihat beberapa Pelatnas (pemusatan latihan nasional) para atlet Asian Games di Jakarta. Yang istimewanya, tur pelatnas kali ini dipandu langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, yaitu Bapak Imam Nahrawi! Kapan lagi kan bisa ketemu dan ngobrol langsung mengenai persiapan Asian Games bareng Pak Menteri, hehehe.

Bapak Menpora Imam Nahrawi jadi pemandu tur Pelatnas di dalam bus

Pelatnas pertama yang kami kunjungi adalah lapangan Panahan yang terletak di area Gelora Bung Karno (GBK), Senayan. Di sini kami bertemu depan para atlet yang berlatih dengan jenis busur yang berbeda-beda. Saya juga bertemu dengan Ibu Nurfitriyana Saiman alias Ibu Yana, mantan atlet panahan Indonesia yang dulu bersama kedua rekannya telah menyumbangkan medali perak di Olimpiade Seoul tahun 1988. Beliau ini cukup ngetop lho, apalagi setelah perjuangan Bu Yana dan teman-temannya di Olimpiade 1988 itu difilmkan oleh sutradara Iman Brotoseno, dan sosok Bu Yana diperankan oleh Bunga Citra Lestari. Saya sih belum nonton filmnya, hehehe. Tapi saya udah bangga banget bisa ketemu dengan Bu Yana di lapangan panahan. Saat ini Ibu Yana masih aktif di dunia panahan dan menjadi salah satu pelatih atlet untuk Asian Games mendatang.

Bersama Ibu Nurfitriyana, srikandi pemanah Indonesia. Foto oleh tukangngider.com
Team panahan Indonesia sedang berlatih untuk Asian Games 2018

Tempat berikutnya yang saya kunjungi adalah Stadion Aquatic GBK. Nah, stadion untuk cabang olahraga renang ini keren banget nih. Stadion ini adalah stadion Aquatic terbesar dan termegah se-Asia lho! Tempat ini baru saja selesai direnovasi untuk persiapan Asian Games 2018, tetapi karena termasuk dalam bangunan cagar budaya, jadi beberapa bagian masih dipertahankan bentuk aslinya seperti dulu saat pertama kali dibangun tahun 1962. Tapi bagian dalamnya udah jadi jauh lebih keren. Stadion yang konsepnya semi-indoor ini memuat sekitar 8000 tempat duduk dan juga punya ruangan-ruangan khusus untuk VIP, untuk para atlet, musholla, dan dan ruang medis. Pas baru masuk ke gedung ini, kita juga dikasih liat beberapa display barang-barang yang dulu digunakan di stadion lama. Jadi semacam mini museum gitu.

Kolam-kolam di dalam Stadion Aquatic GBK. Foto: dok. team Kemenpora

Ada empat kolam di dalam Stadion Aquatic ini. Yang pertama adalah kolam utama yang berukuran 50 m x 25 m dengan kedalaman 3 meter dan memliki 8 jalur. Di seberangnya, ada kolam untuk loncat indah yang berukuran size 21 m x 25 m dengan kedalaman 5 meter. Sementara di sisi luar ada kolam untuk polo air dan untuk pemanasan yang tentunya juga berukuran standar internasional. Menariknya, air di kolam-kolam ini temperaturnya diatur agar selalu di suhu 24-28 derajat Celcius. Jadi para atlet yang berenang nggak kepanasan dan nggak kedinginan juga. Untuk menjaga kebersihan airnya juga ada sistem filtering 24 jam menggunakan zat klorin dan disinfektan.

Para atlet renang loncat indah sedang berlatih. Foto: dok. team Kemenpora

Kebetulan saat berkunjung ke Stadion Aquatic ini kita juga ditemenin oleh mas Richard Sam Bera, mantan atlet renang nasional yang namanya udah mengharumkan Indonesia di dunia renang internasional sejak tahun 1988. Dulu setiap ada pertandingan renang di Asian Games atau Olimpiade, saya pasti rajin mantengin mas Richard bertanding dari layar TV. Rasanya seneng banget saya bisa ketemu dan ngobrol langsung sama atlet idola masa kecil saya hehehe. Mas Richard cerita, di stadion inilah dulu dia berlatih dan bertanding di SEA Games pada tahun 1990an. Sekarang, atlet-atlet renang Indonesia juga nggak kalah kerasnya berlatih seperti jaman mas Richard dulu. Jadi optimis deh, medali emas pasti bisa diraih kembali!

Bersama atlet renang idola masa kecil, mas Richard Sam Bera

Tempat ketiga yang saya kunjungi adalah lapangan atletik yang terletak di Stadion Madya GBK Senayan. Di sini saya bertemu atlet-atlet yang beneran bikin iri. Kenapa saya ngiri? Soalnya dari jaman sekolah dulu, saya emang paling nggak bisa olahraga atletik semacam lari atau loncat galah. Apalagi postur tubuh saya kan emang pendek hehehe. Di sini saya bertemu kak Emilia Nova, pelari yang bodinya bagus bangeett dan larinya secepat kilat. Juga ada kak Rio Maholtra, atlet lari gawang yang juga anggota Paspampres. Wuidiiihh rasanya pengen banget bisa sejago mereka. Tapi ya lagi-lagi, latihan keras dan ketekunan yang membawa mereka sampai bisa jadi kebanggaan nasional ini.

Team atletik Indonesia untuk Asian Games 2018
Rio Maholtra, pelari gawang yang juga anggota Paspampres. Foto: dok. team Kemenpora

Sebagai penutup hari itu, saya dan teman-teman berkunjung juga ke Chandra Wijaya International Badminton Centre yang terletak di Serpong. Di sini, mantan atlet bulutangkis Indonesia, Chandra Wijaya, membangun sebuah pusat pelatihan untuk bibit-bibit baru di bidang olahraga bulutangkis. Serunya, di sini juga saya bertemu (lagi-lagi) atlet idola masa kecil, yaitu pebulutangkis Alan Budikusuma. Buat yang nggak tau siapa om Alan, coba googling lah. Beliau ini legend lho, pemenang medali emas Olimpiade tahun 1992 dan segambreng medali-medali lain di berbagai turnamen bulutangkis kelas dunia. Kebayang kan gimana bangganya saya bisa ngobrol bareng pahlawan olaraga nasional kita.

Bersama atlet legenda bulutangkis Indonesia, Alan Budikusuma

Seperti yang Pak Menteri Imam Nahrawi sebutkan di awal tour Pelantas hari ini, kerja keras para atlet untuk Asian Games ini juga butuh dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia. Kalau dari Kemenpora mendukung dari sisi fasilitas atlet, lah kita yang rakyat jelata bisa apa? Bisa macem-macem. Sebagai penggiat sosial media, saya dan teman-teman blogger dan influencer juga wajib memberikan dan mengajak semua orang untuk dapat memeriahkan pesta olahraga se-Asia ini. Minimal, kita harus bisa menyebarkan energi dan berita positif kan, daripada baca berita-berita yang negatif terus di medsos. Salah satunya ya melalui artikel blog ini dan postingan-postingan saya di Twitter dan Instagram. Semoga bisa menginspirasi siapapun yang baca untuk ikut semangat dan pantang menyerah, seperti para atlet kita. Karena ini #AsianGamesKita, sudah seharusnya kita terus dukung sampai akhir. Ayo Indonesia!

2 Replies to “Mengintip Atlet-Atlet Indonesia di Pelatnas Asian Games 2018”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *