Solo Heritage : Benteng Vastenburg
Kalau mendengar kata benteng, pastinya bakal kebayang bagunan besar megah yang kokoh. Namanya juga benteng, kan fungsinya buat melindungi kota dari serangan musuh. Makanya jaman pendudukan Belanda di Indonesia dulu, Belanda banyak membangun benteng. Salah satunya di kota Solo, ada Benteng Vastenburg.
Sebelum keberangkatan gue untuk tur ke Solo tanggal 19-20 Juni 2013 kemarin, gue udah sempet googling tentang bangunan ini. Gue pengen banget lihat Benteng Vastenburg, karena gue emang suka banget cerita-cerita sejarah. Akhirnya kesampean juga 🙂
Benteng Vastenburg ini dulu dibangun tahun 1745 oleh gubernur jenderal pada masa itu, yaitu Baron Van Imhoff. Benteng ini dibangun di tengah kota, deket banget ama istana Kasunanan Surakarta. Koko Halim, blogger Solo sekaligus pemandu acara jalan-jalan hari itu menjelaskan kalo benteng ini emang dibangun tujuannya buat mengawasi pergerakan dalam istana. Namanya penjajah pasti insecure yaaa 😛 Setelah Indonesia merdeka, tahun 1970 sampai 1980an benteng ini sempet dipake oleh TNI buat latihan keprajuritan buat wilayah Surakarta.
Benteng ini – ya seperti benteng-benteng pada umumnya – dikelilingin tembok setinggi 6 meteran kalo ga salah. Ada parit juga yang mengelilingi. Ada jembatan buat menyeberangi parit itu. Uniknya, di depan Benteng Vastenburg ini kok ada patung-patung sapi ya? Belum ada penjelasan sih kenapa patungnya berbentuk sapi. Ngeliat patung sapi kan gue jadi ingetnya Hindu / India, di mana sapi sebagai hewan suci jadi banyak dibikin patung. Hmmm apa Baron Van Imhoff dulu orang Hindu, ya? ngasal Hehehe ya kali.
Di halaman benteng ada empat buah sumur. Nggak jelas juga sih buat apa, kayanya sih sebagai sumber air penduduk sekitar dan penghuni benteng jaman itu yah. Agak spuki juga liatnya, tapi sumur-sumur ini masih bagus dan akhirnya gue malah sempet foto-foto di situ juga, hehehe.
Sayangnya kalo kita melihat kondisi Benteng Vastenburg yang ada di tengah kota Solo ini, pasti bakal terenyuh. Karena kondisi benteng ini sekarang udah nggak terurus dan menyedihkan. Rerumputan di tanah lapang yang mengelilingi bangunan benteng aja nggak kerawat. Di teras bangunannya banyak orang-orang (sepertinya sih gelandangan) yang tidur di emperan benteng.
Pintu ke dalam bentengnya terkunci, tapi gue sempet ngintip. Suwung…. Alias kaga ada apa-apaannya. Sedih deh liatnya. Soalnya kalo mengingat cerita jaman dulunya kan, benteng itu buat pertahanan militer. Di sekitarnya juga berdiri bangunan tempat tinggal para tentara berpangkat tinggi. Sekarang bangungannya udah nyaris runtuh semua dan dilelilingi ilalang tinggi dan pohon-pohon nggak terawat. Halamannya bahkan kayanya ada yang kepangkas ama bangunan bank yang berada tepat di sebelahnya tuh. Sekarang malah halaman benteng Vastenburg ini banyak dipake buat markir kendaraan.
Kata ko Halim, status kepemilikan benteng ini sempet jatuh ke tangan swasta. Bahkan nggak cuma satu, tapi ada banyaak. Nggak jelas banget deh. Tapi untungnya pas masa pemerintahan pak Jokowi di Solo, Benteng Vastenburg ini diperjuangkan kembali kepemilikannya dan konon bakal direstorasi. Benteng ini juga sempet dipake sebagai lokasi pagelaran musik apa gitu.
Kalo kalian punya waktu jalan-jalan ke Solo, coba mampir deh ke lokasi Benteng Vastenburg ini. Bayangkan kondisinya saat masih semegah dulu, dengan tentara-tentara yang berpatroli di sekeliling tembok. Ah, semoga setelah direstorasi, bangunan ini bisa secantik saat didirikannya ya.
Di solo mah mending jg cari makan :p
ah dikow pasti belom baca yang ini http://ratri.net/2013/07/menjelajahi-kota-solo/ 😛