Liburan Murah Meriah di Singapura!

Singapura, negara tetangga kita ini emang salah satu tempat yang ngetop ya. Selain karena deket, tapi juga banyak hal menarik di sana. Ada yang nganggep Singapura itu surga belanja. Eh tapi ada juga yang nganggep ke Singapura itu cuma buat urusan kerjaan atau bisnis doang, hehehe.

Kalo gue kali ini ke Singapura bener-bener buat jalan-jalan. Iya, Singapura itu emang tujuan wisata yang asik kok. Banyak tempat-tempat seru yang bisa dikunjungi dan dinikmati. Dan nggak pake mahal! Seriiuuuss. Buktinya baru minggu lalu gue liburan ke Singapura selama 4 hari dengan dana minim tapi tetep bisa enjoy banget 😀

Kebetulan beberapa bulan sebelumnya gue udah dibeliin tiket liburan bareng temen-temen gue. Lucky banget! Jadi gue ga perlu repot-repot pesen tiket dan hotel, hehehe. Gue tinggal menyiapkan dana buat jalan-jalan dan makan selama di Singapura aja. Sebelum keberangkatan, gue udah browsing dulu tempat-tempat seru dan asik yang bisa gue kunjungin selama 4 hari di Singapura. Jadi, itinerary perjalanan itu tetep perlu loh, karena kami kan bakal muter-muter naik MRT (Mass Rapid Transit alias kereta sistematis yang beroperasi di seantero Singapura) jadi perlu dicermati letak-letak tujuan wisatanya. Nggak lupa juga download Singapore Maps yang pastinya bakal berguna banget buat jalan-jalan nantinya. Oya, kebetulan karena gue pake SIMcard dari provider XL, gue dapet free international roaming selama 3 hari. Jadi gue tetep bisa eksis online selama di Singapura hehehe. Dan gue juga bisa nyalain GPS dan online maps selama di sana.

Hal pertama yang gue lakukan setelah tiba di bandara Changi adalah membeli kartu MRT, sekitar $12. Kartu ini berguna buat naik MRT kesana-kemari, karena naik MRT itu paling murah buat muter-muter Singapura. Sekali jalan paling sekitar $1.5 (biayanya tergantung jarak jauh dekatnya tujuan). Dan kalau kreditnya habis, tinggal diisi ulang untuk perjalanan-perjalanan berikutnya.

Di hari pertama kedatangan gue di Singapura, gue dan temen-temen langsung naik MRT dari bandara Changi menuju Bugis Station untuk makan siang. Daerah Bugis ini lumayan beken sebagai pusat perbelanjaan murah dan juga ada tempat makan (food centre) besar di situ, yaitu Albert Centre. Di Albert Centre ini makanannya murah-murah, sekitar $3-$6 per porsi. Kalau $1 Singapura sekarang sekitar Rp 9600, yah seporsinya sekitar 28,000-50,000 an lah ya. Mirip-mirip harganya dengan makanan foodcourt di Indonesia kan? Di Albert Centre ini jenis makanannya macem-macem, baik halal maupun non-halal. Makanan Chinese food sampai makanan India, bahkan makanan Indonesia juga ada. Dijamin enak-enak dan nggak bikin bokek deh, hehehe. Cuma berhubung tempat ini rame banget – terutama di jam makan siang – jadi musti cepet-cepet ambil tempat duduk di meja yang kosong sebelum direbut orang.

Puas makan siang di Bugis, rombongan gue dan temen-temen menuju daerah Little India tempat hostel kami berada, yaitu Bunc@Radius. Kami memang sengaja memilih menginap di hostel, karena harga hostel lebih murah dibandingkan sewa hotel. Bahkan kalau memesan di agoda.com, bisa mendapatkan harga jauh lebih murah dari harga sewa aslinya. Hostel ini juga bagus dan bersih, dan seluruh stafnya ramah banget jadi pengunjung juga ngerasa nyaman.

Malamnya gue jalan-jalan di sepanjang Orchard Road. Orchard memang terkenal sebagai pusat perbelanjaan yang mewah, tempat dibilang sebagai surga belanja buat para shopaholic hahaha. Tapiiii berhubung namanya juga liburan murah meriah, gue sih nggak melirik barang-barang bermerek di sana yah. Tapi sepanjang Orchard tuh banyak banget hal menarik. Mulai dari pohon-pohon natal dan lampu warna-warni, taman kecil buatan yang dipenuhi lampu kelap-kelip, street performance, sampai 3D art yang jadi tempat favorit buat foto-foto. Oya, di sepanjang Orchard ini juga ada penjual es krim khas Singapura – es krim pake roti – yang harganya hanya $1.50 (sekitar Rp 14ribu). Enak dan murah!

Keesokannya, gue dan temen-temen mengunjungi Ikea store di daerah Tampines. Kalo akhir tahun begini memang toko-toko kebanyakan menggelar year-end sale alias diskonan besar-besaran, jadi pas banget buat yang mau belanja hahaha. Tapi kalo nggak belanja juga asik banget jalan-jalan di Ikea. Di situ juga ada kantin yang menjual makanan khasnya, Swiss meatballs.

Lalu gue menuju tempat wajib para turis: The Merlion! Patung singa berekor ikan yang menyemburkan air ini kan ikon Singapura yang ngehits bangeeet, jadi wajib banget foto di sini. Lokasinya ada di Merlion Park, nggak jauh dari Esplanade, tepat di depan One Fullerton. Dari tempat ini juga bisa melihat Esplanade – gedung yang mirip durian, Singapore Flyer alias bianglala besar yang bisa membawa pengunjung melihat Singapura dari ketinggian, Helix Bridge yang kalo malam lampunya nyala warna-warni, dan Marina Bay Sands yang gedungnya unik. Kami bahkan berjalan kaki – iya, jalan kaki – dari Merlion sampai Marina Bay Sands. Di Marina Bay Sands ini ada pertunjukan air mancur yang bagus banget, dengan sinar laser warna-warni dan bahkan video di atas air. Gue dan temen-temen bisa nonton dengan tenang sambil duduk-duduk santai di pinggiran Marina Bay yang rapi dan teratur bersama para pengunjung lain. Keren dan gratis!

Di Marina Bay Sands juga ada Gardens By The Bay, yaitu semacam taman raksasa. Ada beberapa tempat di Gardens By The Bay yang musti bayar buat masuk, tapi gue sih udah cukup puas keliling-keliling di bagian gratisnya. Apalagi ada pertunjukan light show di pohon-pohon besi raksasa itu di jam 19.45 dan 20.45, pas gue nyampe di situ. Lucky banget!

Hari ketiga di Singapura gue mengikuti Civic District Trail dari daerah Clarke Quay, alias perjalanan menyusuri sepanjang Singapore River yang penuh dengan tempat-tempat dan monumen bersejarah. Mulai dari Raffles Landing Site (tempat pertama kali Sir Stamford Raffles mendarat di Singapura tahun 1819), Asian Civilisations Museum, Esplanade Park, teruuus melewati beberapa monumen bersejarah, sampai Old Parliament House. Semuanya bisa dicapai dengan berjalan kaki. Seru banget jalan-jalan (jalan kaki) di Singapura, karena banyak taman dan jalanannya bersih dan nyaman. Nggak ada ceritanya deh kamu bakal kena asap ngebul dari knalpot motor bobrok, atau trotoar yang gompal dengan becekan, hehehe. Selain liat pemandangan yang oke, gue juga jadi belajar tentang sejarah Singapura dari tempat-tempat itu.

Gue juga sempet mendatangi Masjid Sultan di daerah Kampong Glam, nggak jauh dari Bugis Street. Di daerah ini juga banyak suvenir-suvenir murah yang bisa dibeli buat oleh-oleh. Gue juga sempat beli beberapa suvenir dan jajanan murah di Bugis Street market yang rame banget. Sayangnya gue nggak sempet ke daerah Chinatown dan Mustafa Centre di daerah Little India, karena di situ juga banyak barang-barang murah yang unik-unik. Ah, kunjungan ke Singapura selanjutnya gue pasti bakal menjelajahi daerah-daerah itu.

Tapi yang jelas, liburan gue di Singapura kali ini menyenangkan sekaliiii. Banyak jalan kaki, naik turun MRT, dan jajanan murah yang unik dan enak. Apalagi gue perginya bareng temen-temen yang asik dan seru. Terbukti kan bahwa jalan-jalan ke Singapura itu nggak musti bermodal gede. Asal tahu tempat-tempat yang oke dan murah bahkan gratis, liburan gue kali ini benar-benar menyenangkan dan penuh kenangan.

By the way, kalau kamu juga pengen liburan gratis, kamu bisa cek program Bebas Liburan-nya XL tuh. Coba cek aja di website Bebas Liburan. Kamu bisa pilih tujuan liburan yang kamu pengen, ikutin permainannya, dan kumpulin poinnya setiap hari. Ada 5 benua yang bisa kamu pilih sebagai tujuan liburan, dan nantinya kamu bisa pergi bareng seleb-seleb keren semacam Christian Sugiono atau Marischka Prudence. Siapa tahu dapet tiket liburan gratis ke tempat tujuan wisata pilihan kamu kaaann. Lumayan banget kaan. Jadi, siapa bilang liburan musti keluar biaya banyak? Hehehe. Yuk siap-siap liburan lagi!