Teluk Hijau (Green Bay), The Hidden Paradise
Sewaktu teman-teman saya mengetahui kalau saya mau jalan-jalan ke Banyuwangi, semua berpesan supaya saya main ke Teluk Hijau. Kata mereka, tempat ini keren banget. Hmmm, saya jadi penasaran kan. Kalau saya googling sih, emang keliatan bagus foto-fotonya. Tapi bagaimana aslinya, nah ini yang akhirnya saya buktiin sendiri waktu saya ke Banyuwangi minggu lalu.
Teluk Hijau ini adalah sebuah pantai yang terletak di daerah selatan Banyuwangi. Untuk menuju ke tempat ini sebenarnya bisa melalui Pantai Rajegwesi, naik kapal motor sekitar 30 menit. Tapi saat saya ke sana hari Minggu yang lalu, cuaca dan ombak sedang tidak bersahabat sehingga agak berbahaya untuk ke Teluk Hijau menggunakan kapal. Akhirnya mas Jaya (pemandu kami selama di Banyuwangi) memutuskan untuk membawa kami tracking melalui jalur darat.
Saya dan rombongan dibawa masuk ke dalam Taman Nasional Meru Betiri. Di dalam taman nasional ini, kami berganti kendaraan menggunakan mobil range rover, mengingat medannya agak sulit untuk mobil biasa.
Nggak jauh sih, hanya sekitar 15 menit perjalanan, sampailah kami di titik mula treking menuju Teluk Hijau. Nah, dari sini kamu harus berjalan sekitar 1 kilometer untuk mencapai lokasi. Nggak begitu jauh kan. Tapi medannya memang agak tricky, hehehe. Namanya juga menembus hutan ya.
Tapi saat pertama masuk pun kami sudah mengintip pemandangan yang menjanjikan. Sekitar 45 menit berjalan, kami menemukan Pantai Batu. Waaah, pantai yang dipenuhi dengan butiran-butiran batu karang ini bagus juga nih buat bersantai. Warna putih, abu-abu dan gradasi kebiruan membuat pantai ini seperti lukisan. Keren banget. Sayangnya kami tidak punya banyak waktu untuk berleha-leha di Pantai Batu, karena tinggal sedikit lagi kami akan menemukan Teluk Hijau.
Benar kan, sekitar 15 menit dari Pantai Batu, akhirnya saya sampai juga di Teluk Hijau. Pertama kali menjejakkan kaki di pantai berpasir putih ini rasanya seperti menyibak hutan dan menemukan surga yang tersembunyi.
Warna hijau dari pepohonan di bukit yang melatar belakangi teluk ini berpadu dengan warna hijau safir dari air laut yang bergradasi dengan pasir putih, membuat Teluk Hijau ini benar-benar tampak cantik. Rasanya damai sekali di sini, memandang hamparan air laut yang berombak dan pecah di karang. Kalau kamu melihat dengan mata kepala sendiri, pasti rasanya ingin bersyukur bia menikmati pemandangan ini. Pantas yah tempat ini disebut Teluk Hijau alias Green Bay, karena warna hijaunya bergradasi dengan cantiknya.
Setelah puas bermain ombak dan berlarian sepanjang pantai (dan tidak lupa foto-foto juga dong), akhirnya kami harus pulang juga. Tapi kali ini, ombak sudah bersahabat jadi kami bisa meninggalkan Teluk Hijau menggunakan kapal motor. Yay! Menyeberangi laut dari Teluk Hijau sampai Pantai Rajegwesi memakan waktu sekitar 3 menit saja. Nggak perlu capek-capek tracking lagi deh hehehe.
Senang rasanya bisa menemukan surga yang terpencil di pulau Jawa. ternyata nggak perlu jauh-jauh ke luar negeri atau pulau lain di Indonesia, Banyuwangi cukup terjangkau kok dari ibukota. Dan yang jelas, tempat ini cukup terawat karena tetap bersih dari sampah dan alamnya pun asri. Semoga di kemudian hari semakin banyak wisatawan yang sadar akan kebersihan tempat wisata ya, biar Teluk Hijau tetap secantik sekarang.
Gak nyangka Banyuwangi banyak tempat bagus. Belom banyak baca tentang Banyuwangi. Gak kalah dari Lombok juga tuh pantainya. Boleh-boleh nih liburan ke Banyuwangi…
Aku juga baru taauuuu pas kemaren ke sana hahahaha 😀 Yok memantai bareng yok, gakjauh ini masih di pulau Jawa keneh 😀
Trekking lewatin taman nasional seperti di Pangandaran ya, kapan jadi guide utk kita2 pergi kesana ni haha
gue aja blom pernah ke Pangandaran, Vir XD hayoklah gue siap kapan mo kesana hahahaha