Daily Life

Perbanyak Konsumsi Vitamin C untuk Cegah Infeksi Corona

Posted on in Daily Life

Salah satu cara untuk melawan infeksi corona adalah mengonsumsi vitamin C. Vitamin C diperoleh dengan cara menyuntikkannya masuk dalam darah atau secara diminum akan mendapatkan vitamin sesuai dengan tingkat yang lebih tinggi dan dapat membantu penurunan berat badan atau lemak tubuh, sehingga jika menyuntikkan vitamin C maka tidak perlu mengonsumsi lemon dan jeruk. Vitamin C memberikan dosis tinggi sehingga akan memperlambat penyebaran dan pertumbuhan penyakit usus besar, pankreas, prostat, hati dan jenis kanker. Vitamin C akan mencerahkan kulit lebih baik karena menghambat terbentuknya melanin yang berpengaruh terhadap pigmentasi kulit. Selain itu, vitamin C akan membuat tubuh lebih sehat karena akan memperbaiki jaringan tubuh yang telah rusak dan kandungan antioksidannya akan jauh lebih sehat dan bugar.

Walaupun vitamin C tidak mampu menyembuhan Covid-19 namun memberikan daya tahan tubuh dalam melawan infeksi kuman, virus hingga bakteri. Manfaat dari vitamin C adalah mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga akan membantu tubuh melawan berbagai infeksi dan membantu cara kerja sel natural killer yang berbahaya untuk tubuh. Vitamin C akan memberikan dukungan kerja neutrofil yang akan memberikan respon terhadap serangan virus maupun bakteri. Vitamin C akan membentuk antibodi peningkat kekebalan tubuh. Vitamin C akan menyembuhkan penyakit ringan yang menyerang pernapasan, termasuk infeksi paru-paru dan pneumonia dengan penurunan gejala.

Fakta vitamin C adalah mampu menjaga kekebalan tubuh, sesuai dengan penelitian menunjukkan teratur mengonsumsi vitamin C mampu meringankan gejala flu didukung dengan makanan dan gaya hidup sehat setidaknya mengonsumsi 200 mg setiap hari dengan teratur untuk kekebalan tubuh. Faktanya tubuh jarang kekurangan vitamin C, walaupun tubuh manusia tidak mampu memproduksi vitamin C namun makanan akan mencukupi kebutuhan vitamin C, vitamin C sebanyak 75 mg untuk wanita dan 90 mg untuk pria yang dapat dinaikkan menjadi 200 mg. Faktanya sumber makanan lebih baik mendapatkan vitamin C dibandingkan jeruk, jeruk memang buah yang kaya akan vitamin C dan diperoleh juga dari melon, kiwi, brokoli, nanas, pepaya dan strawberry.

Vitamin C jika dikonsumsi sebanyak 1000 mg akan bertahan dalam waktu 10 hari dan keluar dari tubuh per hari. Konsumsi vitamin C dari buah-buahan akan lebih lama bertahan dibandingkan jika didapatkan dari suplemen, berdasarkan hasil penelitian setelah 2 hari hingga 1 minggu akan menurunkan kadar vitamin C drastis pada jaringan mencair yang lebih tinggi. 10% hingga 20% orang dewasa akan mendapatkan 9 buah serta sayuran setiap harinya. Walaupun mengonsumsi suplemen akan menimbulkan iritasi pada bagian perut sebaiknya mengonsumsi suplemen non asam.

Ditengah wabah corona ini banyak info mengenai konsumsi vitamin C akan menyembuhkan Covid-19. Kebutuhan vitamin C hanya akan mendukung daya tahan tubuh dan lebih mudah larut dalam air. Vitamin C memang mampu menurunkan terkena flu biasa dan mengalami penurunan kecil dengan durasi dari gejala flu biasa dan efeknya hanya menyembuhkan flu biasa.

Hal yang perlu diingat adalah ketika mengonsumsi vitamin C, hanya sebagai suplemen untuk mendukung kesehatan tubuh. Bukan untuk menyembuhkan corona karena hingga saat ini belum ada penelitian dan vaksin penyembuhan masih dalam pengujian dan pengembangan. Namun untuk tindakan pencegahan vitamin C dengan segudang manfaat akan bermanfaat untuk melemahkan virus yang terdapat dalam tubuh dan hal ini baik dikonsumsi sesuai dosisnya tanpa berlebihan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *