Sarasvati (Amazing Concerts : Part 5 of 6)
Tulisan ini satu seri dengan Amazing Concerts.
Nah, baru kali ini gue nonton konser tapi takut. Beneran takut. Gue kan penakut abis, apalagi sama yang berbau-bau setan-setanan gitu. Dan ternyata konser Sarasvati ini temanya mistis banget. Ampun deh. Gue diajak ama Leon buat nonton konser ini. Awalnya gue semangat banget, karena sebelumnya gue pernah liat teteh Risa Sarasvati tampil di acara Bandung World Jazz 2010, dan keren banget sampe gue merinding. Dan ternyata di konser tunggal Sarasvati ini, gue lebih merinding lagi!
Pas nyampe di tempat konser, di Dago Tea House, waktu itu ujan-ujan jadi gue dan Leon dipinjemin payung ama tukang parkir buat sampe ke venue. Di deket tempat tiket masuk itu ternyata ada tempat tidur besi dengan kerangka manusia (tapi gue nggak liat, Leon liat sih dan dia berusaha ngalihin perhatian gue biar gue nggak liat. Karena kalo gue liat, dia takut gue ga mau masuk). Di dalem gedung, kita disambut dengan mbak-mbak bermake-up pucat dan rambut hitam terurai dengan baju putih-putih ala kuntilanak yang bagi-bagiin buklet. Untuuung di situ rame, jadi gue nggak jiper-jiper amat. Dalam ruangan, ada sofa yang tertutup kain putih, dan ternyataaa ada seorang cewek di balik kain ituuuu! Dan juga ada tangan yang menggapai-gapai dari balik sebuah jendela. Ada kursi listrik dengan seorang cowo yang duduk. Ada tirai panjang yang di belakangnya ada (lagi-lagi) seorang cewek dengan rambut terurai yang berdiri diam. Dan yang paling bikin stres, di sebelah pintu masuk ruangan konser ada sebuah kursi yang diduduki seorang cewek dengan rambut nutupin muka…. Hiaaaaa gue merinding ga pake disko deh jadinya.
Setelah masuk ke ruangan konser (oh pintu masuknya dijaga oleh dua orang berbaju merah dengan topeng dan sabit ala malaikat pencabut nyawa), gue mulai merasa lega. Setting panggungnya keren, banyak lilin-lilinnya gitu. Dan karena gue datengnya agak telat, jadi semua kursi udah keisi. Terpaksa gue dan Leon berdiri aja di belakang. Dan setelah gue lebih teliti lagi dekor panggungnya, ternyata di sisi kiri dan kanan panggung lebih keren lagi. Di sisi kanan panggung, ada satu podium yang terisi dua deret kursi yang diduduki oleh orang-orang berwajah pucat yang diam tak bergerak. Dan satu kursi di deretan itu kosong. Itu yang bikin merinding sih. Dan di sisi kiri panggung, …. isinya nisan-nisan kuburan. Jedeeerrr.
Untungnya Teh Risa nyanyinya keren banget, dan musisi-musisi pendukungnya juga nggak kalah keren. Ada kelompok musik karinding (musik tradisional gitu deh), pemain koto, bahkan sinden. Tapi tetep aja, baru kali ini gue nonton konser musik yang bikin gue takut. Apalagi di tengah konser sempet ada intermezzo teh Risa memperkenalkan Juju, yang twitternya @infojurig, yang pake kostum kuntilanak ajaa gituuu. Akhirnya ga sampai konser selesai, gue dan Leon memutuskan untuk cabut aja deh, daripada gue nggak bisa tidur ntar malemnya. Iya, gue sepenakut itu. Ditambah dengan fakta bahwa di belakang rumah gue itu kuburan yah, jadi gue males aja kalo imajinasi gue kemana-mana sebelum tidur.
Tapi justru karena gue takut itu, makanya konser ini berkesan banget buat gue. Buktinya, setelah itu gue jadi semakin suka dengan lagu-lagunya Sarasvati. Akhirnya gue beli CD-nya di Omuniuum, dan mulai meracuni temen-temen gue buat ikut mendengarkan hehehehe. Moga-moga Sarasvati menggelar konser lagi, dan di saat itu gue udah agak lebih berani…
Oh iya, pas gue dan Leon mau pulang dari venue, kita baru nyadar, itu tadi yang minjemin payung siapa yah? Hiiiaaaa…. Tapi untungnya ketemu ama si bapak-bapak tukang parkir itu pas kita celingukan mau masuk ke mobil. Ga tau dari mana, pokoknya nongol aja si bapak itu. Dan kita memastikan kalo si bapak itu kakinya napak tanah kok. Tapi tetep aja kita buru-buru minggat dari situ 😛
Kalo mau liat foto-foto konser Sarasvati waktu itu, silakan liat di website-nya om Ardi di sini.
Silakan simak Amazing Concerts gue yang lain : KOC, Wonder Girls, Koil, Suede.
[Image credits : Fotokonser.com by Ardianto]
0 Replies to “Sarasvati (Amazing Concerts : Part 5 of 6)”