Camperenik – From Bandung With Love

Kepedulian terhadap sesama bisa diwujudkan dalam berbagai hal. Misalnya, dengan memberikan sumbangan kepada pihak-pihak yang membutuhkan. Atau juga dengan membuat suatu kegiatan yang memberikan apresiasi terhadap karya-karya orang lain.

Nah, kemarin saya menghadiri salah satu event yang memadukan kesemuanya itu. Camperenik, nama acaranya. Kata itu diambil dari bahasa Sunda yang artinya Cantik, Unik, serta Menarik. Acara ini memadukan fashion show, pagelaran musik, gala dinner, dan juga charity dengan konsep yang kreatif, apalagi masih dalam suasana peringatan HUT Republik Indonesia yang ke-72. Cocok banget ya.

Bertempat di Hotel InterContinental Bandung, Dago Pakar, acara dimulai sekitar ukul 19.00 malam dengan pidato pembukaan dan penyerahan charity kepada Yayasan Sekolah Luar Biasa Nike Ardilla. Masih ingat kan penyanyi Indonesia yang populer di tahun ’90an ini? Ternyata kepergiannya pun masih memberikan manfaat kepada masyarakat, dengan hadirnya yayasan SLB. Penggalangan dana pada malam camperenik itu diserahkan kepada yayasan tersebut.

Fashion show yang digelar pada malam Camperenik ini menampilkan sembilan desainer terkemuka seperti Shafira by Feny Mustafa, Susan Zhuang, NUB by Piping, Kopaka, Harry Ibrahim, dan lain-lain. Semua desainer ini tentunya memiliki konsep masing-masing yang unik, sehingga nggak heran kalau karya-karya mereka banyak disukai masyarakat bahkan mencuri perhatian internasional.

Desainer NUB by Piping mempersembahkan konsep Batik oh Batik yang cantik dan kreatif. Sementara Indri Albis mengusung tema Exotic Embroidery.

Susan Zhuang (yang saya baru tahu kalau ternyata desainer yang satu ini bertubuh mungil) menghadirkan konsep Fleur yang anggun dalam baju-baju rancangannya. Sementara Hanny Lovely yang mendesain baju-baju muslimah membawa tema Oh My Barbie.

Dan salah satu yang menarik, juga ada Nia Daniaty. Iya, Nia Daniaty yang terkenal sebagai penyanyi itu ternyata juga menekuni bidang fashion lho. Di event ini Nia menampilkan beberapa gaun rancangannya yang bertema Romantic Fusion.

Sedangkan Ketua Asosiasi Perancang Pengusaha Model Indonesia (APPMI), Harry Ibrahim juga menampilka desain-desainnya yang tak kalah menarik, dengan tema Triseptum. Sepertinya saya sepakat dengan Mawar, blogger yang datang bersama saya di event ini, kalau karya-karya Harry Ibrahim ini yang paling eye-catching, soalnya nggak cuma cantik dan elegan, tetapi juga unik.

Tidak hanya pagelaran busana, malam Camperenik ini juga dimeriahkan dengan berbagai pertunjukkan seni. CASS (Christopher Abimanyu Singing School) dan juga Christopher sendiri membawakan lagu-lagu yang sangat indah. Ada juga pertunjukan angklung dari grup angklung IPEMI, juga beberapa bintang tamu yang menyanyikan lagu-lagu mulai dari lagu nasional sampai lagu yang populer. Desainer Misan Kopaka juga turut menyumbangkan sebuah lagu usai menampilkan karya-karya desainnya.

Istri Walikota Bandung, Atalia Kamil, juga hadir tidak hanya memberikan kata sambutan tetapi juga ikut menyanyikan dua buah lagu yang merdu. Wah, ternyata diam-diam Ibu Atalia berbakat juga nih jadi penyanyi.

Ada juga bintang tamu Noaq Ployde, penyanyi asal Thailand yang sangat atraktif dan enerjik, menghibur 500 tamu-tamu undangan dengan lagu-lagunya.

Acara yang meriah ini ditutup dengan penampilan Nia Daniaty dan seluruh pengisi acara tampil di atas panggung untuk menyanyikan lagu Gebyar-Gebyar. Ah, rasanya meriah sekali Camperenik ini! Tema From Bandung With Love ini cocok sekali rasanya diusung oleh Komunitas Bandung Peduli, karena di malam ini banyak sekali penggiat seni dan budaya dari Bandung yang mempersembahkan hasil jerih payahnya untuk sesama, juga untuk Indonesia, dengan penuh cinta. Semoga di kemudian hari semakin banyak juga ya acara yang penuh manfaat seperti ini. Mungkin tidak hanya di Bandung, tetapi di kota-kota lainnya di Indonesia juga. Merdeka!