Memulai Keseruan Liga Sepakbola Berjenjang Piala Menpora 2019
Dunia persepakbolaan di Indonesia sekarang sedang bergeliat. Senang deh rasanya, ngeliat banyak anak-anak muda Indonesia yang antusias banget berusaha memajukan kualitas sepakbola dalam negeri ini. Salah satunya melalui liga sepakbola yang baru digelar hari Sabtu tanggal 16 Maret 2019 yang lalu, yaitu Liga Sepakbola Berjenjang Piala Menpora 2019.
Sebenernya apa sih liga berjenjang itu? Saya juga baru tau sih, hehehe. Ternyata maksudnya liga berjenjang itu adalah kompetisi sepak bola yang diselenggarakan secara bertingkat dimulai dari usia 12, 14, 16 dan 21. Jadi pembinaan bibit-bibit pesepakbola bisa dilakukan sejak usia dini dan usia muda secara berjenjang, dengan adanya sekolah sepakbola dan kompetisi yang menjangkau semua lapisan umur. Seru juga ya! Makanya sewaktu di acara Kick Off Liga Sepakbola Berjenjang di Lapangan UPI Bandung kemarin saya liat banyak adik-adik usia SD yang tergabung di sekolah-sekolah sepakbola. Wah, ini nih calon-calon atlet sepakbola di masa depan!
Karena Liga Sepakbola Berjenjang 219 ini diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Indonesia, jadi saat acara Kick Off pembukaan kemarin dihadiri oleh bapak Imam Nahrawi, Kemenpora kita. Saya beruntung banget bisa bertemu lagi dengan beliau – terakhir ketemu sih tahun lalu waktu Asian Games 2018 hehehe.
Walaupun Sabtu sore itu hujan deras tiba-tiba mengguyur Bandung utara, tapi prosesi pembukaan tetap berjalan lancar. Ada band Five Minutes yang menyanyikan beberapa lagu bikin penonton jadi semangat, dan juga barisan defile dan para penari yang tetap beraksi walaupun di bawah guyuran hujan. Salut!
Ada beberapa hal yang istimewa di penyelenggaraan Liga Sepakbola Berjenjang tahun 2019 ini. Selain memasuki tahun keempat, penyelenggaraan Liga Sepakbola tahun ini juga melibatkan para pesepakbola putri usia 17 tahun! Ini berarti kemajuan sepakbola Indonesia nggak cuma bakal didominasi oleh cowok aja. Cewek juga bisa berprestasi di bidang sepakbola. Saya lihat sendiri waktu tim putri U-17 Cimahi sedang bersiap-siap pemanasan untuk bertanding setelah kickoff, waah mereka tampak sangat fit dan bersemangat. Saya jadi ikutan semangat jadinya.
Satu hal lagi yang istimewa di penyelenggaraan Liga kali ini, adalah adanya sistem VAR alias Video Assistant Referee. VAR ini adalah pantauan video di berbagai sudut yang tujuannya membantu wasit untuk dapat melihat secara akurat posisi bola dan pemainnya, jadi keputusan yang diambil benar-benar adil. Kalau kamu suka nonton pertandingan bola di luar negeri macam Piala Dunia kemarin, kamu pasti tau dong teknologi VAR ini. Lebih kerennya lagi, VAR di Liga Berjenjang ini dikembangkan oleh anak bangsa, tepatnya oleh Komunitas Bandung Premier League. “Ketika ada VAR, wasit bisa terlihat lega untuk ambil keputusan, suporter tidak bentrok, keputusan wasit jelas fair. Jika ada protes, VAR sangat membantu,” kata pak Imam Nahrawi, saat meninjau layar VAR di pinggir lapangan UPI.
Kompetisi ini dimulai pada bulan maret 2019 ini dan akan diselenggarakan berseri, dari tingkat kabupaten/Kota hingga Provinsi. Nanti puncaknya adlaah Seri Nasional di bulan September, yang bakal digelar di Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Banten, dan Sumatera Selatan. Nah, atlet-atlet muda sepakbola usia 12, 14, dan 16 tahun ini nantinya bakal dikirim oleh Kemenpora ke turnamen usia muda internasional di Asia, Eropa dan Amerika. Jadi tambah semangat kan untuk semakin berprestasi! Semoga persepakbolaan Indonesia semakin maju ya!