Surga Para Pecinta Buku
Siapa di sini yang hobinya membaca? Saya, salah satunya. Walaupun saya jarang-jarang update resensi buku di blog ini, tapi sebenernya udah lumayan banyak buku yang saya baca dan ingin saya rekomendasikan ke teman-teman semua. Tapi ya itu, suka lupa hehehe.
Bagi beberapa orang yang mengenal saya sejak lama, biasanya sudah tahu kalau dari dulu saya selalu keranjingan membeli buku. Baik beli langsung di toko buku, nitip temen cariin di pasar-pasar buku loak, atau beli online dari beberapa website online bookstore. Hasilnya, kamar saya sekarang jadi kaya gudang hahaha! Buku-buku menumpuk di kamar saya, rak buku sudah nggak muat, dan masih ada 17 kontainer berisi buku yang tertumpuk di gudang.
Iya, saya termasuk hoarder. Alias tukang numpuk barang. Masih ada kira-kira satu box buku-buku yang saya beli tahun lalu tap belum sempet saya baca, hehehe. Malah saya sudah menambah lagi beberapa buku di koleksi e-book (digital book saya). Tapi tenang, jadinya saya punya alasan buat ‘ngerem’ keinginan belanja ketika masuk ke toko buku, hihihi. Mengingatkan diri sendiri dalam hati, kalo masih ada segambreng buku yang belom dibaca di rumah.
Toko Buku Offline VS Toko Buku Online
Kalau ditanya, lebih sering belanja di toko buku offline (yang ada fisiknya) atau belanja buku online? Hmmm. Mungkin frekuensinya sama ya. Soalnya, saya suka ke toko buku seperti jaringan Gramedia untuk mendapatkan buku-buku berbahasa Indonesia yang terbaru. Saya juga suka menjelajai toko-toko buku bekas yang menjual buku-buku berbahasa Inggris dengan harga diskon. Salah satu toko buku offline yang menjual buku-buku impor terbaru juga saya jabanin, karena kebetulan dekat rumah dan sering ngasih promo diskon.
Apalagi beberapa tahun belakangan ini di Indonesia sering digelar bazaar buku alias book sale Big Bad Wolf, yang menghadirkan buku-buku impor dengan harga murah. Waahh saya kalap melulu nih hehehe. Walaupun tempatnya bukan berupa toko buku – tapi digelar di gedung yang luas – tapi jangan heran kalau melihat bazaar buku ini selalu dipadati pengunjung. Bahkan sampai antri berjam-jam walaupun sudah dibuka 24 jam nonstop! Saya termasuk salah satu yang dengan senang hati ngubek-ngubek bazaar ini seharian demi mendapatkan buku-buku yang saya inginkan. Bahkan saya sudah nabung dulu beberapa bulan sebelumnya demi mendapatkan buku yang saya inginkan sebanyak-banyaknya, hehehe.
Tapi karena kebanyakan buku-buku yang saya sukai berbahasa Inggris yang tidak diterbitkan / dihadirkan di sini, jadi saya suka ngubek-ubek toko buku online yang harganya pun nggak jauh beda dari toko buku offline – bahkan kadang ada diskon-diskon khusus yang bikin harganya jauh lebih murah. Kadang ada buku-buku tertentu yang harganya jauh lebih murah jika berbentuk buku digital (e-book), dan format ini juga memudahkan saya untuk membacanya karena tinggal diunduh dan saya baca dari ponsel. Jadi kadang menyenangkan juga belanja buku digital secara online.
Yah, buat saya mau toko buku biasa, toko buku impor, pasar buku bekas, atau online bookstore – semuanya surga dunia buat saya yang hobi baca. Kalau nemu buku bagus atau buku yang sudah lama diinginkan, rasanya seperti nemu harta karun. Saya termasuk orang yang posesif terhadap buku-buku saya, jadi setiap buku (fisik) yang saya miliki pasti saya rawat dan simpan dengan rapi setelah membaca – dan (nyaris) nggak bakalan saya pinjamkan ke orang lain hehehe.
Apakah kamu salah satu yang suka membaca juga? Boleh dong share pengalaman kamu, biasanya beli buku di mana. Silakan kunjungi bagian komentar di bawah ya!
ajak2 dong sekali2 ceu
hayu atuh, ke palasari ya abah 😀