Book Review: Parade Para Monster

Sejak kecil saya hobi sekali membaca buku. Buat saya, membaca buku itu seperti menemukan petualangan sendiri. Saya bisa terhanyut dalam jalan ceritanya, membayangkan saya sebagai salah satu tokoh di buku itu, dan membiarkan imajinasi saya mengikuti keseruan sampai buku itu tamat.

Yah, sampai sekarang juga saya masih doyan banget baca buku sih. Walaupun saya sekarang lebih banyak membaca buku-buku non-fiksi, tapi saya juga masih membaca banyak buku fiksi yang menurut saya menarik. Kalau menurut saya sih, genre buku novel fiksi untuk dewasa muda (young adult) lah yang seru – karena memberikan banyak petualangan dengan alur yang lebih kompleks dari buku cerita anak-anak.

Kalau waktu kecil saya suka banget dengan buku-buku petualangan seperti karya-karya Enid Blyton – Lima Sekawan, Pasukan Mau Tahu, atau yang bertema horor seperti Goosebumps (walaupun saya penakut banget sebenernya musti pilih-pilih judul kalo mau baca GooseBumps), nah sekarang saya menemukan perpaduan konsep dua cerita itu di buku novel karya Eva Sri Rahayu yang berjudul Parade Para Monster. Buku ini menarik perhatian saya, selain karena dirilis dengan tema Halloween, juga penulisnya adalah salah seorang kawan blogger yang saya kenal baik di Bandung ini. Hmmm, seru juga nih kayanya!

Saya nggak akan kasih spoiler tentang isi bukunya di sini, karena sungguh lebih menarik kalau kalian baca sendiri bukunya. Tapi kalau boleh dilirik dari deskripsi singkat di bagian belakang buku, Parade Para Monster menceritakan tentang seorang gadis bernama Weena yang selama ini dianggap aneh di lingkungannya, berpetualang bersama Jack sahabatnya di acara Festival Halloween yang ternyata membuka pintu ke dunia monster yang tak pernah mereka bayangkan. Udah kebayang kan kira-kira isinya kaya gimana? 🙂

Alur ceritanya ringan tapi mengundang penasaran, sehingga saya agak males buat meletakkan buku ini bahkan untuk sekedar ke toilet, hehehe. Saya suka banget cara teh Eva sang penulis dalam mendeskripsikan toko-tokoh dan situasi di dalam buku ini. Bahkan ia juga menambahkan trivia-trivia yang berhubungan dengan tema buku ini, jadinya nambah pengetahuan banget buat pembaca.

Buat saya, buku Parade Para Monster ini mengembalikan rasa excitement (apa ya padanan bahasa Indonesianya? kegirangan?) saya pada saat saya berusia SD – SMP, waktu membaca buku-buku cerita novel yang seru. Oleh karena itu, saya rasa buku ini akan cocok untuk adik-adik kita yang duduk di bangku sekolah – mungkin usia 10 tahun ke atas ya, masa-masa dipenuhi keingintahuan dan imajinasi bisa berkembang luas. Sampai yang udah tua eh dewasa kaya saya aja masih seneng kok bacanya, hehehe.

Ah, senangnya melihat masih ada karya fiksi Indonesia untuk remaja yang nggak kalah bagusnya dengan buku-buku impor. Semoga teh Eva Sri Rahayu akan terus berkarya!